Fungsi Keluarga dalam Masyarakat
Keluarga merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan membentuk suatu kesatuan , keluarga sebagai tempat orang-orang bisa bercerita, bercanda, dan melakukan aksi-aksi sosial lainnya. Biasanya kita mengenal keluarga sebagai saudara yang terikat secara lahiriah dan batiniah, seperti contoh : ayah, ibu, dan anak. Mereka disebut keluarga terikat secara lahiriah dan batiniah. Akan tetapi, dalam suatu masyarakat, keluarga memiliki peranan penting, mereka berkumpul dan membentuk suatu kelompok/komunitas yang akhirnya mereka anggap sebagai keluarga.Keluarga juga merupakan suatu komunitas kecil sebelum menjadi masyarakat. Mereka dapat berkembang atau menghasilkan keturunan secara terus-menerus sehingga membentuk keluarga besar. Di Indonesia dikenal dengan penduduk yang ramah tamah dan memiliki sikap kekeluargaan yang kuat, gotong royong serta kepedulian terhadap sesama bangsa Indonesiadari Sabang sampai Merauke, dalam arti khusus keluarga dapat diartikan untuk membantu satu sama lainnya, tidak memiliki sikap ego, pelit, dan sombong, berarti keluarga bukan hanya diartikan sebagai satu perkumpulan kecil anggota masyarakat tetapi dapat diartikan sebagai sikap toleransi dan menjunjung tinggi kebersamaan yang kuat.
- Peranan keluarga dalam masyarakat Indonesia.
Dalam suatu wadah kecil dimana orang-orang dapat berkumpul dan berbagi cerita, keluarga memiliki peranan yang sangat kuat dalam masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia sendiri. Kenapa saya ingin membahasnya? jawaban yang paling tepat adalah karena sebagian besar warga Indonesia memiliki jiwa sosial dan gotong-royong yang kuat. Sebagai salah satu contohnya dalam merayakan hari raya Idul Fitri dimana orang-orang/para tetangga saling bermaaf-maafan dengan keliling kampung tanpa adanya perbedaan kasta. Tetapi mengapa di negara kita ini masih banyak diskriminasi dan perselisihan antar suku, agama, dll, walaupun negara kita disebut sebagai negara yang bermatabat tinggi dan memiliki etika yang kuat? Karena masih adanya oknum-oknum yang menuntut kebebasan dan rasa ketidakpuasaan terhadap keadaan negara kita ini, meskipun kita negara besar tetapi kita memiliki tingkat kemiskinan penduduk yang tinggi sehingga dapat menimbulkan perpecahan suku dan pertikaian yang terjadi, ada juga yang ingin merusak persaudaraan di negeri tercinta ini, Jadi dengan kelurgalah kita dapat merasakan gotong-royong dan kebersamaan yang kuat sehingga membentuk rasa nasionalisme yang tinggi terhadap negara kita.
1. Keluarga secara lahiriah dan batiniah.
Yang dimaksud keluarga secara lahiriah dan batiniah adalah kelurga yang
terdiri dari ayah, ibu, dan anak, mereka dsebut keluarga kecil dalam
kehidupan rumah tangga, biasanya seorang ayah yang menjadi tulang
punggung keluarga sedangkan ibu yang mengurusi anak-anaknya dari
semenjak kecil sampai lanjut remaja.
Di
dalam keluarga ini anak memiliki peranan sebagai penerus keluarga.
seorang anak yang memiliki masa depan, dia harus melalui dunia
pendidikan dimulai dari tingkat sekolah dasar sampai Sekolah menengah
atas, dan bisa saja sampai Tingkat perguruan tinggi.
Setiap orang tua memiliki harapan pada anak-anaknya agar menjadi orang yang sukses dan bermanfaat positif bagi masyarakat dan negara.
Setiap orang tua memiliki harapan pada anak-anaknya agar menjadi orang yang sukses dan bermanfaat positif bagi masyarakat dan negara.
2. Orang tua menjadi tolak ukur keberhasilan anak
Bisa diambil contoh, jika orang tuanya berhasil mendidik anaknya dengan
baik otomatis si anak akan menjadi orang yang sukses, jika gagal maka
si anak akan gagal pula sebagai penerus keluarga yang berhasil. Ada
pepatah yang mengatakan buah akan jatuh tidah jauh dari pohonnya, hal
ini dapat diartikan sifat seorang anak tidak jauh dari kedua orang
tuanya (dari segi keturunan).
Hal
ini dapat dirubah dengan orang tuannya harus mendidik anaknya untuk
menghindari sifat buruk orang tuanya dan si anak menjadi anak yang
memiliki kepribadaian yang kuat dan bertanggung jawab terhadap dirinya
sendiri. Ada berbagai cara mendidik anak salah satunya dengan cara yang
otoriter, Jadi setiap kemauan orang tuanya harus dituruti oleh si anak,
serasa tidak adil dan keras. Tetapi kebanyakan dari mereka menjadi
depresi dan memilih untuk tinggal dengan dunia pergaulan bebas akibat
keegoiaan orang tuannya. tidak jarang pula lari ke narkoba atau hal negatif lainnya.
Jadi dapat disimpulkan setiap orang tua memiliki cara berbeda dalam
mendidik anak-anaknya menjadi orang yang sukses.
3. Happy family dalam masyarakat
Setiap orang memiliki suatu tujuan dalam berkeluarga. Mereka
menginginkan keluarga yang bahagia khususnya masyarakat. Dalam hal ini
keluarga bahagia bukanlah diukur dari materi/uang dengan harta yang
berlimpah akan tetapi keluarga yang memiliki rasa kasih sayang terhadap
seluruh lapisan anggota kelurga khususnya dari seorang ibu.
Sedangkan fungsi keluarga dalam masyarakat secara khusus antara lain:
- Menjaga keharmonisan antar sesama.
- Membuat stabilitas terhadap seluruh aspek kegiatan masyarakat.
- Menciptakan suasana kebersamaan yang kuat
- Membantu sesama bagi yang memiliki kesulitan
- Mengatur perekonomian dalam masyarakat.
- memecahkan masalah secara bersama-sama.
- Menjaga keharmonisan antar sesama.
- Membuat stabilitas terhadap seluruh aspek kegiatan masyarakat.
- Menciptakan suasana kebersamaan yang kuat
- Membantu sesama bagi yang memiliki kesulitan
- Mengatur perekonomian dalam masyarakat.
- memecahkan masalah secara bersama-sama.
http://rvanny.blogspot.com/2011/12/fungsi-keluarga-dalam-masyarakat.html
No comments:
Post a Comment